Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan diperlukan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik. Namun, dalam kondisi diabetes, tubuh tidak dapat mengolah glukosa dengan efektif karena gangguan produksi atau penggunaan hormon insulin.
Jenis Diabetes
Ada beberapa jenis diabetes, di antaranya:
Diabetes gestasional: Diabetes gestasional terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak memiliki diabetes. Kondisi ini berkembang akibat perubahan hormon dan kebutuhan tubuh yang meningkat selama kehamilan. Meskipun biasanya hilang setelah melahirkan, wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Gejala Diabetes
Gejala umum diabetes meliputi sering buang air kecil, haus yang berlebihan, penurunan berat badan yang tidak terduga, kelelahan, perubahan penglihatan, luka yang sulit sembuh, dan infeksi berulang. Namun, beberapa orang dengan diabetes mungkin tidak mengalami gejala atau memiliki gejala yang ringan sehingga sulit dideteksi.
Cara Diagnosis diabetes
Diagnosis diabetes biasanya dilakukan melalui tes darah untuk mengukur kadar glukosa darah. Pengobatan diabetes bertujuan untuk mengendalikan kadar glukosa darah, mencegah komplikasi, dan memperbaiki kualitas hidup. Pengobatan dapat meliputi perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan penurunan berat badan, serta penggunaan obat-obatan hipoglikemik oral atau insulin. Diagnosis diabetes dapat dilakukan melalui beberapa tes dan pemeriksaan medis. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mendiagnosis diabetes:
- Tes gula darah puasa: Tes ini melibatkan pengukuran kadar glukosa dalam darah setelah Anda berpuasa selama minimal 8 jam. Jika kadar gula darah puasa melebihi batas normal, ini bisa menunjukkan adanya diabetes.
- Tes toleransi glukosa oral: Tes ini melibatkan pemberian larutan glukosa yang kaya gula dan pengukuran kadar glukosa dalam darah setelah beberapa jam. Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa baik tubuh Anda mengatur kadar gula darah setelah mengonsumsi glukosa. Jika kadar gula darah tinggi setelah tes ini, bisa menunjukkan adanya diabetes.
- Tes A1C: Tes A1C mengukur rata-rata kadar glukosa dalam darah selama 2-3 bulan terakhir. Jika hasil tes menunjukkan nilai A1C lebih tinggi dari batas normal (biasanya di atas 6,5%), ini bisa menunjukkan adanya diabetes.
Selain tes di atas, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik dan mengumpulkan riwayat medis Anda. Mereka akan menanyakan gejala yang Anda alami, riwayat keluarga dengan diabetes, dan faktor risiko yang mungkin Anda miliki. Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan visual untuk melihat tanda-tanda diabetes.
Cara Mengatur hidup bagi penderita diabetes
Mengelola diabetes melibatkan pemantauan rutin kadar glukosa darah, pengaturan makanan, penggunaan obat-obatan, dan perawatan yang komprehensif. Penting untuk berkomunikasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mematuhi rencana pengobatan untuk mengendalikan diabetes secara efektif. Mengelola diabetes melibatkan perubahan gaya hidup dan perawatan yang teratur. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola hidup dengan diabetes:
- Diet Sehat: Penting untuk mengadopsi pola makan sehat yang teratur dan seimbang. Konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan kolesterol. Membatasi konsumsi garam dan minuman beralkohol juga dianjurkan.
- Kendalikan Porsi Makan: Mengatur porsi makan dengan bijak sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah. Gunakan piring yang lebih kecil dan perhatikan komposisi makanan Anda, termasuk karbohidrat, protein, dan lemak. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk membuat rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menjaga berat badan yang sehat. Pilih aktivitas yang Anda nikmati seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau latihan aerobik. Lakukan setidaknya 30 menit olahraga ringan hingga sedang setiap hari atau sesuai dengan saran dokter.
- Pantau Kadar Gula Darah: Periksa kadar gula darah Anda secara teratur menggunakan alat ukur glukosa darah. Ini membantu Anda memantau dan memahami seberapa baik program pengelolaan Anda berfungsi. Juga, penting untuk memahami rentang target gula darah yang diinginkan dan berkomunikasi dengan dokter tentang hasil pengukuran dan tindakan yang perlu diambil.
- Minum Obat dengan Tepat: Jika dokter meresepkan obat diabetes, penting untuk mengambilnya sesuai dengan petunjuk. Beberapa orang dengan diabetes mungkin perlu mengonsumsi insulin atau obat-obatan hipoglikemik oral. Pastikan Anda memahami dosis yang benar, waktu minum, dan kemungkinan efek samping. Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan, konsultasikan dengan dokter.
- Jaga Berat Badan yang Sehat: Jika Anda memiliki kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk merencanakan program penurunan berat badan yang sehat dan realistis.
- Pantau Kesehatan secara Keseluruhan: Selain mengelola gula darah, penting juga untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pastikan Anda menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam kisaran normal. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan mata, kaki, dan ginjal, sesuai dengan saran dokter.
- Pendidikan dan Pengetahuan: Peroleh pengetahuan yang memadai tentang diabetes. Pahami tentang penyakit ini, gejala yang perlu diperhatikan, pengukuran glukosa darah, tindakan darurat, dan cara mengelola situasi khusus seperti saat sakit atau dalam perjalanan. Pendidikan diabetes dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat sehari-hari dan meningkatkan kesadaran diri tentang kesehatan Anda.
- Dukungan Emosional: Dapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan diabetes. Berbagi pengalaman dan tantangan dengan orang lain yang juga menghadapi diabetes dapat memberikan dukungan emosional dan praktis. Jika perlu, pertimbangkan untuk bergabung dalam kelompok dukungan diabetes atau konsultasikan dengan psikolog atau konselor untuk membantu mengelola stres dan perubahan emosional yang mungkin timbul.
- Perawatan Diri: Jaga kebersihan dan perawatan kaki dengan baik, karena diabetes dapat mempengaruhi kesehatan kaki. Periksa kaki secara teratur untuk memastikan tidak ada luka atau infeksi. Selain itu, ikuti rencana perawatan diri yang direkomendasikan oleh tim perawatan medis Anda, termasuk menjaga kebersihan gigi, menjaga kesehatan mata, dan mengikuti program vaksinasi yang direkomendasikan.
Beberapa tanaman herbal telah digunakan sebagai pendekatan alami dalam mencegah dan membantu mengobati diabetes. Meskipun demikian, sebelum menggunakan tanaman herbal atau suplemen, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan diabetes lainnya. Berikut adalah beberapa tanaman herbal yang sering dikaitkan dengan manfaat bagi penderita diabetes:
- Daun Jambu Biji: Daun jambu biji diketahui mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Anda dapat mengonsumsi daun jambu biji yang telah direbus sebagai teh atau menggunakannya dalam bentuk ekstrak.
- Kayu Manis: Kayu manis mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur kadar gula darah. Anda dapat menambahkan kayu manis dalam makanan atau minuman, atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
- Bitter Melon: Bitter melon, atau pare, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatur kadar gula darah. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk jus, sup, atau kapsul.
- Ginseng: Ginseng telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan kadar gula darah. Ginseng tersedia dalam berbagai bentuk, seperti teh, ekstrak, atau suplemen.
- Daun Sambiloto: Daun sambiloto mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme glukosa. Anda dapat mengonsumsi daun sambiloto dalam bentuk teh atau kapsul.
- Lidah Buaya: Lidah buaya telah digunakan secara tradisional untuk mengobati diabetes. Gel lidah buaya diketahui memiliki efek penurunan gula darah. Namun, perlu diingat bahwa lidah buaya harus digunakan dengan hati-hati dan sebaiknya dibicarakan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
- Pare: Pare mengandung senyawa yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk jus, sayuran rebus, atau tumis.
Meskipun beberapa tanaman herbal ini dikaitkan dengan manfaat dalam mengontrol diabetes, penting untuk diingat bahwa pengobatan diabetes yang paling efektif masih melibatkan perubahan gaya hidup sehat, diet seimbang, olahraga teratur, serta penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Tanaman herbal tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang ditentukan oleh profesional kesehatan.
https://hellosehat.com/diabetes/obat-herbal-diabetes/
https://rsud.beltim.go.id/content/diabetes-melitus
https://www.alodokter.com/diabetes
https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/diabetes
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/tanda-dan-gejala-diabetes
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes
https://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus
https://hellosehat.com/diabetes/obat-herbal-diabetes/
https://ciputrahospital.com/10-obat-alami-diabetes-penting-untuk-diketahui/