Informasi sejarah Seruit (Lampung) tidak selalu mudah ditemukan secara mendalam dalam sumber-sumber umum atau literatur. Kuliner regional sering kali memiliki jejak sejarah yang tidak terdokumentasikan secara rinci.
Meskipun begitu, kita dapat memahami bahwa hidangan-hidangan khas suatu daerah, termasuk Seruit dari Lampung, sering kali mencerminkan sejarah dan kekayaan budaya setempat. Daerah Lampung, sebagai bagian dari pulau Sumatera di Indonesia, memiliki warisan kuliner yang kaya dengan pengaruh dari berbagai kebudayaan, sejarah perdagangan, dan kekayaan alamnya.
Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi perkembangan hidangan Seruit dan hidangan-hidangan khas Lampung lainnya termasuk:
Bahan Lokal: Lampung, dengan wilayahnya yang berbatasan dengan laut dan memiliki sumber daya alam yang melimpah, dapat memanfaatkan bahan-bahan laut dan hasil pertanian setempat dalam hidangan tradisionalnya.
Pengaruh Budaya: Pengaruh dari budaya-budaya yang berinteraksi dengan Lampung, termasuk pengaruh dari budaya Melayu dan Minangkabau, dapat tercermin dalam resep dan cara memasak tradisional.
Keberagaman Etnis: Lampung memiliki keberagaman etnis dan kelompok-kelompok masyarakat, yang mungkin memiliki tradisi kuliner yang berbeda-beda, menciptakan kekayaan rasa dan resep.
Perdagangan dan Interaksi: Sejarah Lampung sebagai daerah perdagangan dan tempat singgah para pelaut dan pedagang dalam rute perdagangan laut mungkin juga memengaruhi pengembangan hidangan lokal.
Untuk informasi lebih mendalam tentang sejarah Seruit dan masakan khas Lampung, bisa menjadi baik untuk berbicara dengan ahli sejarah kuliner, menggali literatur lokal, atau berbicara dengan komunitas setempat yang memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang tradisi kuliner dan sejarah Lampung.
Resep masakan Seruit
Seruit adalah hidangan khas dari Provinsi Lampung, Indonesia. Hidangan ini biasanya terbuat dari ikan laut segar, dan keunikan Seruit terletak pada bumbu dan cara pengolahannya. Berikut adalah resep dasar untuk membuat Seruit Lampung:
Bahan Utama:
- Ikan laut segar (misalnya, ikan kakap, ikan laut merah), potong sesuai selera
- 2 buah jeruk nipis
Bahan Bumbu Halus:
- 5 buah cabai merah
- 8 buah cabai rawit (sesuai selera pedas)
- 4 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- Garam secukupnya
Bahan Pelengkap:
- Daun kemangi
- Daun bawang, iris halus
- Jeruk nipis, potong-potong
Langkah-langkah:
- Bersihkan ikan dan potong sesuai selera. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan sejenak.
- Sangrai bumbu halus (kecuali cabai rawit) dengan sedikit minyak hingga harum.
- Haluskan bumbu sangrai dan tambahkan cabai rawit. Aduk rata.
- Balurkan ikan dengan bumbu halus hingga merata. Diamkan selama beberapa menit agar bumbu meresap.
- Panaskan wajan atau panggangan. Panggang ikan hingga matang dan bumbu meresap, sesekali diolesi dengan sisa bumbu.
- Sajikan ikan Seruit dalam piring saji.
- Taburi dengan daun kemangi dan daun bawang yang telah diiris halus.
- Hidangkan dengan potongan jeruk nipis di sisi piring.
Seruit seringkali dihidangkan dengan nasi hangat. Kelezatan hidangan ini terletak pada kombinasi rasa pedas, asam, dan aromatik dari bumbu rempah yang digunakan. Selamat mencoba!
Referensi :
https://diskursusnetwork.com/2022/02/05/main-ke-lampung-jangan-lupa-icip-seruit-ya-guys/
https://lezatpedia.id/resep/resep-sambal-seruit/
https://lifestyle.okezone.com/read/2017/03/18/298/1646328/resep-nenek-bikin-seruit-khas-lampung-yang-gurihnya-tiada-tara